Nilai Tukar Rupiah kembali mengalami penurunan akibat ketidakpastian perekonomian global pada tahun 2018. Tutunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (amerika serikat) menjadikan Indeks harga saham dan juga obligasi mengalami penurunan sepanjang tahun 2018.
Nilai Tukar Rupiah |
Adanya ketidakpastian global dipicu oleh kenaikan suku bunga acuan The Fed dan juga adanya ancaman dari perang dagang antara amerika serikat dengan tiongkok yang turut memicu depresiasi mata uang rupiah dan juga mata uang negara berkembang lainnya yang berujung apda pasar keuangan global. Pada penutupan akhir tahun 2018 yang lalu, nilai tukar rupiah berada dan ditutup pada level 14.390 rupiah per dolar amerika serikat, artinya telah melemah sebesar 6,16% jika dibandingkan dengan posisi apda akhir tahun 2017 yang ditutup pada level sebesar 13.555 rupiah per dolar Amerika Serikat.
Selanjutnya IHSG (indeks harga saham gabungan) pada Bursa efek Indonesia di penutupan tahun 2018 berada pada posisi 6.194,5 atau dinilai menyusut sebesar 2,54% jika dibandingkan dengan posisi penutupan IHSG di tahun 2017 yakni sebesar 6.355,65. Dengan demikian indeks komposit obliasi IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency) pada akhir tahun 2018 telah turun sebesar 0,86% menuju level 240,9 dari yang sebelumnya berada di level 242,98 tahun 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar